Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menyaksikan penandatanganan MoU kontrak dagang pelaku usaha furnitur rumah sakit Indonesia, yakni PT Mega Andalan Kalasan dengan buyers dari Qatar, Persatuan Emirat Arab (PEA), Bahrain, Ethiopia, Oman, dan Republik Ceko senilai USD 825.000. Penandatanganan tersebut dilakukan pada gelaran Pameran Arab Health 2024 yang berlangsung di Dubai, PEA, pada 29 Januari—1 Februari 2024.
Source: https://www.kemendag.go.id/berita/foto/penandatanganan-mou-kontrak-dagang-pelaku-usaha-furnitur-rumah-sakit-indonesia-dengan-buyers-dari-6-negara
Selasa, 30 Januari 2024.
Dirjen PEN menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia pada pameran Arab Health 2024 di Dubai merupakan keputusan yang sangat tepat. Hal tersebut mempertimbangkan PEA telah memiliki perjanjian dagang dengan Indonesia melalui I-UAE CEPA. Selain itu, PEA merupakan pasar yang cukup besar mengingat posisi Dubai sebagai hub bagi perdagangan wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan, dan Eropa.
Pameran Arab Health 2024 merupakan pameran tahunan produk kesehatan yang telah diselenggarakan selama 49 tahun di Dubai. Pameran ini menjadi salah satu pameran produk alat kesehatan terbesar di dunia yang ditargetkan dihadiri lebih dari 110.000 pengunjung dari berbagai negara.
Peluang pasar global produk furnitur rumah sakit masih cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan permintaan dunia terhadap produk tersebut mengalami pertumbuhan rata-rata 6,91% per tahun selama 5 tahun terakhir. Tidak saja permintaan dunia yang tumbuh positif, pendapatan produk furnitur rumah sakit secara global diproyeksikan tumbuh sebesar 4,8% per tahun pada 2024 hingga 2032.
Pada kegiatan ini, Dirjen PEN didampingi oleh Konjen RI Dubai, Candra Negara; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati; dan Kepala ITPC Dubai, Muhammad Khomaini.